kau biarkan cacing perut itu hidup
Tenggorokanmu tandus tak kau aliri
Sedang tulang kulit kau tinggalkan
Ternyata AKU
Kau nafikan malam itu gelap
Kau nafikan pagi itu dingin
Kau nafikan siang itu panas
Dan ternyata AKU
Sandiwaramu tampak nyata
Lidahmu terampil mengangkat senyum
Tangismu .laramu kau hanyutkan bersama sumringahnya hari
Sekali lagi ternyata AKU
Kau adukan harapanmu kepada pemilik hidupmu
Kau gadaikan masa di dalam ketidakpastian
Untuk dia ....
Ya. . Itu AKU...
Oleh nur rafik
bagus bagus bagus!
BalasHapus