Rabu, 04 November 2015

ibu

kau biarkan cacing perut itu hidup
Tenggorokanmu tandus tak kau aliri
Sedang tulang kulit kau tinggalkan
Ternyata AKU

  Kau nafikan malam itu gelap
Kau nafikan pagi itu dingin
Kau nafikan siang itu panas
Dan ternyata AKU

Sandiwaramu tampak nyata
Lidahmu terampil mengangkat senyum
Tangismu .laramu kau hanyutkan bersama sumringahnya hari
Sekali lagi ternyata AKU

Kau adukan harapanmu kepada pemilik hidupmu
Kau gadaikan masa di dalam ketidakpastian
Untuk dia ....
Ya. . Itu AKU...

Oleh nur rafik

1 komentar: